Sabtu, 22 Juni 2013

contoh Metodologi Penelitian : Analisis Pengaruh Merek, Harga, Desain, Mutu, dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone di Surabaya



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang Masalah

            Teknologi Smartphone merupakan salah satu bentuk produk yang inovasinya tiada henti yang dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli di zaman sekarang ini. Dengan rancangan yang diimbangi dengan fitur-fitur/fasilitas yang disediakan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan konsumen merupakan daya tarik untuk mempengaruhi keputusan pembelian untuk menggunakan produk ini.
            Karena pada jaman sekarang ini orang sudah gemar menggunakan Smartphone karena kebutuhan, bukan semata-mata karena sebuah gaya ataupun mode. Sehingga pemakai smartphone pada akhir-akhir ini sangat berkembang dengan pesat.
            Karena peminat Smartphone semakin banyak maka pada produsen pembuat smartphone akan semakin gencar untuk memasarkan produknya. Sehingga mulai dari model pada smartphone tersebut semakin beragam.
            Minat beli setiap seseorang dapat ditingkatkan dengan memperhatikan beberapa faktor, antara lain faktor psikis yang merupakan faktor pendorong yang berasal dari dalam diri konsumen itu sendiri yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap, selain itu faktor sosial yang merupakan proses dimana perilaku seseorang dipengaruhi oleh keluarga, status sosial, dan kelompok acuan, kemudian pemberdayaan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan juga distribusi. Keputusan pembelian pasca pembelian sangat penting bagi suatu perusahaan. Dengan demikian keputusan pembelian dapat mempengaruhi orang atau pihak lain dengan ucapan-ucapan mereka tentang suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
            Bagi semua perusahaan, baik yang menjual produk maupun jasa, keputusan pembelianpasca pembelian, akan menentukan minat konsumen apakah mereka akan membeli lagi produk/jasa perusahaan yang ditawarkan tersebut. Ada kemungkinan konsumen tidak akan membeli produk/jasa perusahaan yang ditawarkan lagi setelah mereka merasakan ketidaksesuaian mutu produk/jasa yang didapatkan dengan keinginan atau apa yang digambarkan sebelumnya.
            Dari latar belakang yang dikemukakan maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Merek, Harga, Desain, Mutu, dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone di Surabaya.

1.2.    Rumusan Masalah
              Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti merumuskan permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.2.1.      Apakah faktor merek, harga, desain, mutu dan pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Smartphone di Surabaya ?
1.2.2.      Apakah faktor merek, harga, desaian, mutu dan pelayanan berpengaruh secara serempak terhadap keputusan pembelian Smartphone di Surabaya ?
1.2.3.      Diantara faktor merek, harga, desaian, mutu dan pelayanan, faktor mana yang paling dominan mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian Smartphone di Surabaya?

1.3.    Tujuan Penelitian
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti merumuskan permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1.      Untuk mengkaji apakah faktor merek, harga, desaian, mutu dan pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian dalam membeli Smartphone di Surabaya.
1.3.2.      Untuk mengkaji apakah faktor merek, harga, desaian, mutu dan pelayanan berpengaruh secara serempak terhadap keputusan pembelian dalam membeli Smartphone di Surabaya.
1.3.3.      Untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian Smartphone.

1.4.    Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1.4.1.      Bagi peneliti
            Pengkajian suatu masalah dari aspek ilmiah ini akan dapat memperkaya dan mempertajam daya analisis peneliti, dan hal ini akan sangat berguna untuk mengetahui faktor – faktor (merek, harga, desaian, mutu, dan pelayanan) yang mempengaruhi konsumen dalam membeli Smartphone.


1.4.2.      Bagi Pengambil Keputusan
            Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menentukan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan selera konsumen, sehingga dapat digunakan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan produknya di masa yang akan datang.
1.4.3.      Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuaan
            Sebagai bahan tambahan informasi pengetahuan dan wawasan berpikir ilmiah guna memecahkan masalah bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan masalah tersebut.


 
 
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A.    LANDASAN TEORI
1.   Pengertian Pemasaran
Kotler dan Armstrong (2001:6), mengemukakan definisi pemasaran sebagai berikut: “Marketing as social and managerial process whereby individuals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging products and value with others.”
Pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana setiap individu atau kelompok bisa mendapatkan kebutuhan dan keinginan melalui kegiatan menghasilkan dan melakukan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.
Kinnear dan Krenler  (2003:6), mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: “Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods and services to create exchanges that satisfy individual and organizational objectives.”
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan keputusan sebuah konsep, menetapkan harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan individu atau tujuan organisasi.
Dari kedua definisi di atas dapat penulis simpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial (perencanaan dan pelaksanaan) dalam konsep, menetapkan harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan setiap komponen yang terkait dalam kegiatan bisnis perusahaan (baik individu maupun kelompok), agar tujuan akhir yang menguntungkan perusahaan tercapai.
2.   Pengertian Manajemen Pemasaran
Aktivitas pemasaran perlu di kelola atau di manager sedemikian rupa agar efektif mencapai tujuan. Pengelolaan ini akhirnya melahirkan suatu bidang ilmu yang bernama manajemen pemasaran.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler (2002:9) menyatakan bahwa : “Manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.”
Sedangkan pengertian manajemen pemasaran menurut Buchori Alma (1992:189) menyatakan bahwa : “Manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengontrol seluruh kegiatan pemasaran perusahaan atau bagian dari perusahaan itu.”
Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas dapat di simpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen dan di adaptasikan dalam kegiatan pemasaran mulai dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan (controlling) terhadap aktivitas pemasaran yang di tujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

3.   Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Empat komponen kunci bauran pemasaran yang tersebut 4P, terdiri dari : Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), dan Tempat/ Saluran Distribusi (Place).
a.         Product / Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:597) mengatakan bahwa : “Yang dimaksud dengan produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.
b.        Price / Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:559) menatakan bahwa : “Yang dimaksud dengan harga adalah jumlah uang yang harus dibebankan atas suatu produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
c.         Promotion / Promosi
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:105) mengatakan bahwa : “Pemasaran modern tidak hanya memerlukan pengembangan produk yang baik, pebetapan harga yang menarik, dan membuatnya tersedia bagi konsumen sasaran, tetapi juga harus bisa mengadakan komunikasi dengan konsumen-konsumennya. Mengadakan komunikasi dengan konsumen tentang, produk yang dibuat, harga yang ditetapkan, dan saluran distribusi yang disediakan oleh perusahaan inilah yang disebut dengan promosi.
d.        Place / Saluran Distribusi
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:6) mengatakan bahwa : ”Yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah seperangkat atau sekelompok organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleg konsumen atau pengguna industrial”.

4.    Definisi Produk
Produk merupakan elemen pertama yang paling penting dalam bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2001:597) mengatakan bahwa : “Yang dimaksud dengan produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan”.

5.      Gambaran Umum Obyek Penelitian
Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian OS, “Telepon pintar dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa dengan dua cara fundamental: bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan.” Pengertian lainnya memberikan penekanan berbedaan dari dua faktor ini..
“Dengan menggunakan telepon pintar hanya merupakan sebuah hanya evolusi dari jenjang-jenjang evolusi, jadi kemungkinan alat ini pada titik tertentu...akan menjadi lebih kecil dan kita tidak akan menyebutnya telepon lagi, tetapi ia akan terintegrasi...kesepakatannya di sini adalah untuk membuat alat ini menjadi tidak terlihat, antara anda, dan apa yang anda ingin lakukan" kata Sacha Wunsch-Vincent pada OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi).
Kebanyakan alat yang dikategorikan sebagai telepon pintar menggunakan sistem operasi yang berbeda. Dalam hal fitur, kebanyakan telepon pintar mendukung sepenuhnya fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. Fungsi lainnya dapat menyertakan miniatur papan ketik QWERTY, layar sentuh atau D-pad, kamera, pengaturan daftar nama, penghitung kecepatan, navigasi piranti lunak dan keras, kemampuan membaca dokumen bisnis, pemutar musik, penjelajah foto dan melihat klip video, penjelajah internet, atau hanya sekedar akses aman untuk membuka surel perusahaan, seperti yang ditawarkan oleh BlackBerry. Fitur yang paling sering ditemukan dalam telepon pintar adalah kemampuannya menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, tidak seperti telepon genggam biasa yang mempunyai batasan maksimum penyimpanan daftar nama.
Telepon pintar pertama dinamakan Simon; di rancang oleh IBM pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Telepon pintar tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth. Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam, telepon pintar tersebut juga memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, tempat pencatat, surel, kemampuan mengirim dan menerima faks dan permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol. Melainkan para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik “prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah canggih.
Nokia Communicator merupakan telepon pintar pertama Nokia, dimulai dengan Nokia 9000, pada tahun 1996. Telepon pintar yang serupa dengan komputer tangan yang unik ini adalah hasil dari usaha penggabungan model PDA buatan Hewlett Packard yang sukses dan mahal dengan telepon Nokia yang laris pada waktu itu. Nokia 9210 merupakan komunikator berlayar warna pertama dan juga merupakan telepon pintar sejati yang menggunakan sistem operasi. Komunikator 9500 menjadi komunikator berkamera dan ber-WiFi pertama. Komunikator 9300 memiliki perubahan dalam bentuk yang lebih kecil dan komunikator yang terbaru E90 menyertakan GPS. Meskipun Nokia 9210 dapat diargumentasikan sebagai telepon pintar sejati pertama dengan sistem operasi, Nokia tetap menyebutnya sebagai komunikator.
Ericsson R380 dahulu terjual sebagai ‘telepon pintar’ tetapi tidak bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga.
Pada Oktober 2001, Handspring mengeluarkan telepon pintar Palm OS Treo, dengan papan ketik penuh digabung dengan jelajah jejaring tanpa kabel, surel, kalender, dan pengatur daftar nama, dengan aplikasi pihak ketiga yang dapat diunduh atau diselaraskan dengan komputer.
Tahun 2002, RIM mengeluakan BlackBerry pertama yang merupakan telepon pintar pertama dengan penggunaan surel nirkabel yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni 2007), tiga perempat pemakainya berada di Amerika Selatan.
Handspring menyajikan telepon pintar yang popular dipasaran Amerika dengan bergabung dengan Palm OS berbasis Visor PDA dengan jaringan telepon GSM, VisorPhone. Tahun 2002, Handspring menjual telepon pintar terintegasi bernama Treo; perusahaan ini bergabung karena penjualan PDA sudah mulai mati, tetapi telepon pintar Treo secara cepat menjadi populer sebagai telepon berfitur PDA. Pada tahun yang sama, Microsoft mengumumkan Windows CE komputer kantong OS dinobatkan sebagai "Microsoft Windows Powered Smartphone 2002".
Pada tahun 2005 Nokia menerbitkan seri-N telepon pintar 3G yang dijual bukan sebagai telepon genggam tetapi sebagai komputer multimedia.
Android, OS untuk telepon pintar keluaran tahun 2008. Android didukung oleh Google, bersama pengusaha piranti keras dan lunak yang terkemuka lainnya seperti Intel, HTC, ARM, Motorola dan eBay, yang kemudian membentuk Open Handset Alliance.
Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah HTC Dream, merk keluran dari T-Mobile sebagai G1. Fitur telepon penuh, layar sentuh secara utuh, papan ketik QWERTY, dan bola jalur untuk menavigasikan halaman web. Piranti lunak cocok dengan aplikasi Google, seperti Maps, Calendar, dan Gmail, juga Google's Chrome Lite. Aplikasi pihak ketiga juga tersedia lewat Android Market, ada yang gratis ataupun dengan biaya.
Pada Juli 2008 Apple memperkenalkan App Store dengan aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat menyampaikan aplikasi telepon pintar yang dikembangkan oleh pihak ketiga langsung dari iPhone atau iPod Touch dengan WiFi atau jaringan selular tanpa menggunakan komputer untuk mengunduh. App Store telah menjadi suatu kesuksesan bagi Apple dan pada Juni 2009 terdapat lebih dari 50,000 aplikasi yang ada. App store menembus satu juta unduh aplikasi pada 23 April 2009.
Mengikuti popularitas App Store dari Apple, banyak yang membuat toko aplikasinya sendiri. Palm, Microsoft dan Nokia telah mengumumkan toko aplikasi yang mirip milik Apple. RIM juga baru-baru ini membuat toko aplikasinya yaitu BlackBerry App World.

B.     KERANGKA BERPIKIR TEORITIS
Di era sekarang ini gaya hidup beberapa orang banyak mengalami perubahan dikit demi sedikit. Dahulu laptop merupakan teknologi yang wajib dibawa di setiap kegiatan. Karena jaman terus berkembang dan teknologi semakin cpat berkembang, maka munculnya teknologi smartphone.
Oleh karena orang mulai berganti pada sebuah smartphone disbanding dengan laptop tentu dengan kebutuahan setiap orang yang berbeda-beda satu sama lain. Maka penjualan smartphone naik dengan pesat, sehingga berbagai produsen smartphone terkemuka mulai gencar melancarkan promo agar konsumen beralih kepada smartphone daripada laptop.

C.    HIPOTESIS PENELITIAN
Smartphone merupakan sebuah gadget yang wajib dimiliki di era sekarang ini. Dengan memanfaatkan kegunaan serta fungsi yang maksimal maka tidak mungkin orang tidak akan berpaling. Cukup dengan 1 gadget/alat saja kita sudah dapat melakukan berbagai perkerjaan layaknya sebuah computer seperti : email, browsing, foto, social networking, mengetik, presentasi dan banyak lainya.
Pada jaman sekarang ini tidak perlu memiliki sebuah gadget yang lebih besar daripada genggaman tangan manusia. Dengan demikian maka para produsen tentu saja lebih menggencarkan berbagai promo yang dapat menarik lebih banyak konsumen seperti menawarkan layanan,harga,kualitas yang berbeda, sehingga banyak pilihan tentu saja dengan keunggulan dan kelemahan satu sama lainya.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh sebuah smartphone. Maka tidak salah jika sekarang ini penjualan smartphone melambung pesat terutama di daerah Surabaya. Berdasarkan uraian hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : (1) dari merek, harga, desain, mutu dan pelayanan yang ditawarkan mempengaruhi keputusan pembelian secara parsial Smartphone, (2) faktor merek, harga, desaian, mutu dan pelayanan dapat mempengaruhi secara serempak terhadap keputusan pembelian Smartphone, (3) Dapat mengetahui pengaruh yang paling dominan Diantara faktor merek, harga, desaian, mutu dan pelayanan, untuk mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian Smartphone.
1.      Tempat Penelitian
Penelitian tentang pengaruh merek, harga, desain, mutu dan pelayanan terhadap pembelian smartphone di Plaza Marina Surabaya
2.      Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada pertengahan semester genap, tepatnya pada pertengahan awal bulan juni 2012




BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1. Teknik Pengukuran
            Semua variabel di ukur dengan menggunakan skala Likert yaitu pengukuran skala yang menghadapkan seorang responden dengan sebuah pertanyaan dan kemudian memintanya untuk memberikan : tanggapan atau jawaban seperti yang sudah di sediakan oleh peneliti. (Subiyanto, Ibnu, 2000:19)
3.2. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu suatu penelitian lapangan dan meminta pendapat responden yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesdioner atau daftar pertanyaan sebagai alat pengumpulan data pokok. Penulis mengrincikan yang menjadi populasi dan sampel , adalah :
a.         Populasi
Populasi dalam penlitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli/memiliki Smartphone di Surabaya menggunakan wilayah kecamatan Margerejo.

b.        Sampel
Menurut Sugiyono (2006 : 73) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probality sampling, dengan type purposive sampling. Purposive sampling adalah metode penentuan sampel yang didasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.  

3.3. Teknik Pengambilan Data
          Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :
1.       Studi pustaka.
Pengumpulan data-data, informasi, dan teori-teori yang relevan dari literatur, surat kabar, dan hasil karya para peneliti terdahulu untuk mendukung analisis dan pemecahan masalah.



2.       Penelitian Lapangan
Usaha mendapatkan data dengan cara datang langsung ke lokasi penelitian dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut :
a.         Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab dengan langsung dengan para responden (konsumen) mengenai Merek, Harga, Rancangan, Mutu, dan Pelayanan terhadap prilaku konsumen dalam membeli Smartphone.
b.         Obsevasi
Yaitu pengumpulan data melalui pengamatan objek penelitian secara langsung untuk mengetahui keadaan yang sesungguhnya.
c.          Kuisioner
Yaitu memberikan angket daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis dan mudah di pahami serta bersifat tertutup, artinya jawaban pertanyaan sudah di sediakan terlebih dahulu dan reponden tidak diberi kesempatan memberi jawaban lain.

3.4.       Proses Pengolahan Data
a.         Coding
Suatu usaha untuk mengklasifikasikan jawaban atas pertanyaan yang di berikan sarta memberikan kode-kode tertentu berupa angka.
b.        Editing
Kegiatan meneliti kembali daftar pertanyaan yang telah disusun untuk mengatahui apakah daftar pertanyaan tersebut cukup baik.
c.         Tabulating
Proses pengumpulan data ke dalam tabel sehingga data tersebut tampak ringkas dan dapat dibaca dan di pahami dengan mudah.



Lampiran :
Contoh Kuesioner   

Bagian I
Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda cek pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda.
Nama   : .................................................................
Alamat : .................................................................
Jenis kelamin :
 a. Laki-laki                 b. Perempuan
Usia saat ini :
 a. <25 tahun               b. 25-30 tahun          c. >30 tahun
Status tingkat pendidikan :
 a. SMP                       b. SMU                    c. Diploma/S1/S2/S3.
Pekerjaan Anda saat ini :
a.    Pelajar/mahasiswa                b. Pegawai Swasta
c.    Pegawai Negeri                    d. Wiraswasta              
Pendapatan/uang saku Anda per bulan :
a.         <Rp. 1.000.000                             
b.        Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000
c.         Rp 3.000.000 - Rp 6.000.000
d.        Rp 6.000.000 - Rp 9.000.000
e.         > Rp. 9.000.000

Bagian II
Keterangan :
5    = Sangat Setuju
4        = Setuju
3    = Cukup Setuju
2    = Tidak Setuju
1    = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan pada poin II (pernyataan yang berkaitan dengan faktor internal merupakan tolok ukur pengaruh variabel faktor internal terhadap keputusan pembelian shampo Sunsilk. Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohon untuk memberikan tanda cek () pada salah satu kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda).
Contoh:
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya membeli Smartphone mengutamakan merek yang terkenal
 











Pernyataan Untuk Variabel Merek
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya membeli Smartphone mengutamakan merek  terkenal





Saya membeli Smartphone mengikuti merek yang laku di pasaran





Saya membeli membeli Smartphone mengikuti merek punya teman/kenalan







Pernyataan Untuk Variabel Harga
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya cenderung membeli Smartphone dengan hagar yang rendah tapi kualitas sebanding dengan merek yang ternama.





Saya membeli Smartphone pada saat potongan harga, misalnya pada saat pameran.





Saya membeli Smartphone pada saat nilai tukar rupiah mengut terhadap dollar Amerika, sehingga mengalami sedikit penurunan.






Pernyataan Untuk Variabel Desain
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya membeli Smartphone  mengutamakan bentuk fisiknya yang kecil, ringan





Saya membeli Smartphone berdasarkan pilihan warna di sediakan.





Saya membeli Smartphone mengutakan fasilitas yang ada di dalamnya seperti Wi-Fi, Bluetooth








Pernyataan Untuk Variabel Mutu
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya membeli Smartphone mengutakan sfesifikasi yang tertanan di komputer tersebut





Saya membeli Smartphone  mengutamakan kejernihan suara yang di keluarkan





Saya membeli Smartphone mengutamakan daya tahan baterai yang mampu bertahan lama


















Pernyataan Untuk Variabel Pelayanan
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya membeli Smartphone mengutamakan jaminan yang di sediakan oleh perusahaan yang mengeluarkan Smartphone tersebut seperti gransi kerusakan,





Saya  membeli Smartphone mengutamakan pelayanan yang di beri perusahaan yang mengeluarkan Smartphone tersebut seperti keramah tamahan dalam melayani konsumen.





Saya membeli Smartphone mengutamakan kecepatan dalam mengaatasi pengaduan (klaim gransi) pada produk yang saya gunakan





Pernyataan Untuk Variabel Keputusan Pembeli Laptop
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya membeli Smartphone mengutamakan mereknya





Saya membeli Smartphone mengutamkan  harganya





Saya membeli Smartphone mengutamakan bentuk desainnya.





Saya membeli Smartphone mengutamakan mutunya





Saya membeli Smartphone mengutamakan kulaitas pelayanannya















DAFTAR PUSTAKA

Kinnear, T.C. Bernhardt, K.L. and Krenler, K.A. 2003. Principles of Marketing. New York, the United States of America, HarperCollins Publishers.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi 9. Jilid 1. Jakarta : Prenhalindo.

____________. 2001. Prinsip – Prinsip Pemasaran, Jilid 2 Edisi Delapan, Jakarta : Erlangga

Kotler,  Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (terjemahan),  Edisi   Millenium, jilid 1. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Lamb, Hair. Daniel, Mc. 2001. Pemasaran (terjemahan). Edisi Bahasa Indonesia, Jilid Pertama, Jakarta : Salemba Empat.

Sambodo Nanang Priyo. 2001. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada Toko Sports Station Malioboro Mall Yogyakarta. Sripksi, Sukarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Stanton, William J., Michael J. Etzel, and Bruce J. Walker. 2004. Marketing Edition. New York. McGraw-Hill Companies, Inc.

William M. Fuori. 2001. Introduction to the Computer, The Tool of Business (3rd Edition), Prentice Hall


http://www.infogue.com/viewstory/2011/08/10/pengertian_smartphone_adalah_/?url=http://gembala-news.blogspot.com/2011/08/pengertian-smartphone-adalah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar